Blog ini berdebu sekali. *cari kemoceng*
Ngintip draf blog isinya gajelas semua. Hanya berupa potongan yang
terlalu absurd bila diposting satu persatu. Jadi, meskipun tanpa korelasi,
biarlah mereka bersatu di sini. Dan biarkan para hati memainkan harmoninya
sendiri. #tsaahh…
***
Bunga mekar dan gugur. Bintang berpendar dan nantinya hancur.
Bumi, mentari, bimasakti, bahkan semesta ini, akan tiba hari kala mereka akan
mati. Hidup seorang manusia, jika dibanding semua itu tak lebih dari satu
kedipan mata.
Dalam kefanaan ini, insan lahir, tertawa, menitikkan air
mata, berjuang, terluka, merasa bahagia, menyesak duka, membenci, mencinta.
Kesemuanya sungguh singkat. ‘Dan
akhirnya, dia jatuh dalam tidur panjang dan dalam yang disebut wafat. Dan
kematian bukanlah suatu kesimpulan. Ia hanya sebuah perpindahan. Pintu memasuki
hidup diatas hidup. (Shaka, Arayashiki)
--^..^--
Apa susahnya tersenyum? Padahal gerakan dua senti itu bisa
merubah banyak hal. Tak perlu pedulikan respon atau tanggapan hasil dari senyum
tadi. Yang penting senyum saja…. Tentu.., dengan waktu dan kondisi yang tepat
tentu saja. :D
Senyum itu seperti virus. Menular. Seperti bunga pada sebuah
pohon. Cantik. Seperti Es krim untuk
hati yang galau. Menenangkan. Pokoknya…engg.. sudahlah… senyum saja.
--^..^--
Menurut penelitian yang belum pernah diteliti wanita
bukanlah seseorang yang mudah melupakan seseorang. Mereka hanya pintar dalam
membohongi perasaan mereka sendiri.
Kemudian muter lagunya BCL, Cinta Pertama Sunny. Berharap bisa mewek maksimal di bagian “Kau
tak sempat tanyakan aku, cintakah aku padamuu…”
Tapi….
*tepokjidat, teringat play
list isinya Abu Usamah semua. #gagalgalau
-‘kelakuan seorang teman :D’-
--^..^--
Setiap nikmat yang diberikan Tuhan pada makhluk, dungulah bila
iri yang hadir sebagai reaksi. Seperti apapun yang Tuhan gariskan untuk
kehidupan, semenyakitkan apapun hal itu, segala kecewa dan luka akan meniada
saat kita menginsyafi bahwa, Allah yang maha mengatur. Tak pernah keliru, tak
pernah aniaya.
Selama ini aku percaya, rezekiku tak kan diambil orang,
amalanku takkan dikerjakan orang. Mengingat semua itu hati menjadi jauh lebih
lega. Cukup lakukan yang semestinya dan tunjukkan akhlak terbaik, jangan
permalukan Tuhan yang telah memuliakanmu dengan islam.
--^..^--
Jika jodoh adalah bagian dari rizki, boleh jadi berlaku pula
kaidah yang sama. Sosok itu telah tertulis namanya. Tidak tertukar dan tak
mungkin salah tanggal. Tetapi rasa kebersamaan, akan ditentukan oleh bagaimana
adab dalam mengambilnya. Bagi mereka yang menjaga kesucian, barakah Allah
terjanjikan. Bagi mereka yang mencemarinya dengan hal-hal yang mendekati zina,
ada kenikmatan yang hilang meski taubat Allah selalu bukakan. Karena, jelas
sangat berbeda, yang diulurkan penuh keridhaan atau yang dilempar penuh
kemurkaan. Meskipun dapatnya, ya itu
juga.
Menjaga kesucian, bolehlah setiap orang memiliki caranya
masing-masing. Tapi bagi saya yang kolot nan kurang berilmu, dengan
serendah-rendahnya memahami tingkat ‘kekuatan’ hati, terkadang memang harus
melakukan hal ekstrim untuk mensukseskan itu semua. Dia lebih tau tentang apa
yang kita lakukan dan usahakan. Tak perlulah menurut orang yang harus begini
dan begitu. Kalau memang jodoh, ya jodoh saja. Kalau tak jodoh, ya sudah. Allah
lebih tahu, simple begitu, Iya kan?
--^..^--
“Saat kamu memberikanku minum, tak salah kan bila minum itu
kuberikan untuk orang lain? Toh sudah punyaku. Karena menurutku minuman itu lebih cocok untuknya. Terlalu istimewa buatku. Bahkan sekedar untuk ditawari. Lagian aku
juga sedang berpuasa. Harus menunggu bedug untuk menikmatinya. Itu kan memakan
waktu. Jadi, bukan berarti aku tak suka. Ah, pahamlah, jangan tersinggung, aku hanya
seseorang yang memiliki sifat seperti itu.”
-Part Amigdala-
--^..^--
Kita mengaku beriman kepadaNya, yakin betul Dia akan
memenuhi janjiNya. Kita menyatakan beriman kepada Allah yang maha pemurah, tapi
kita amat bakhil kepada sesama. Bahkan hak orang lain pun tak kita keluarkan.
Tipisnya keimanan. Disitulah masalahnya.
--^..^--
Aku cuma pingin Allah sayang,
Aku hanya ingin Allah Ridho,
Meskipun iman masih kocar-kacir,
Aku akan berusaha untuk itu semua
Pokoknya asal Allah cinta
-puisi ala anak SD-
--^..^--
Aku senang saat melihat adik-adikku tumbuh, berkembang dengan
pemahaman yang baik. Semoga semua semakin solihah dan tidak seperti mbaknya
ini. :’)
--^..^--
“Romantis adalah saat ketika kata tak perlu terucap, hanya
mata saling tatap, dan kita tahu cinta menggelora bagai samudra. Namun tak
sampai sedetik, menunduk adalah pilihan, teriring istighfar dengan hati malu
mohon ampunan. Astagfirullah, jaga
hati-hati itu Ya Robb….”
-Part Amigdala-
~Aez__
Nov 4, 2014