:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12: :13: :14:

Welcome In my blog

"Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya"

Aez Quote

Not trial and error but trial and learn

Total Tayangan Halaman

Lokinfo

Translate

Tag Cloud

Entry Populer

Jumat, 06 Desember 2013

(Kapan) Aez Jatuh cinta (?)



Akhirnya bertemu juga dengan moment dikasih undangan lengkap dengan ucapan “kapan nyusul?”. Haisshh.. gini toh rasanya. *nyengir* (lupakan bagian ini)
***

Katanya, setiap orang pasti merasakan jatuh cinta meski tah kapan. Dan rasa itu tak bisa diprediksi, diundang apalagi dipaksa kedatangannya. Jadi suka-suka dia aja. Tapi bagi saya pertanyaannya ya tetap, kapan?

Saat ini saya cukup penasaran dengan dua kata diatas. Diatambah sohib-sohib tercinta juga udah makin rajin curhat sana sini nyeritain si A, si B atau 'seseorang'. (Maklum, katanya sih penganut pacaran pas udah nikah. Tapi masih pada labil, jadinya begitu deh -..-) Haahhh... rasanya itu kok kayak full sensasi banget. Sebentar seneng, setelah itu galau, terus seneng lagi, lalu galau lagi. Buat hidup lebih berwarna agaknya. Hehe... Belum lagi ekspresi yang ditunjukkan, beeuhh... bikin ngiri. Jangan bayangkan sohib-sohib saya ini tipe yang pada ngerti kalau suka sama orang itu cukup-kamu-dan-Allah-yang-tau kayak temen-temen asrama saya ya, kalau mereka mah solih-solihah semua. #uhuk . Jadi saya tau banget waktu mereka jejingkrakan ketika ndak sengaja ketemu sama si do’i. Atau sekedar kejadian-kejadian kecil gak penting tapi herannya bisa bikin mereka ketawa-ketawa geje seharian. Lebih parah sekedar denger atau kesebut namanya aja udah bisa ngebikin si embak tersenyum semanis itu. Arrgghhh... How it can do? *nyakarin tembok*

Herannya, kenapa pula mereka hobi sekali cerita kayak begituan kesaya, dan lebih parahnya lagi dimintain pendapat pula. Maksudnya apa coba? Mau nyindir? Atau ngetes? Ha? Atau mau pamer-pameran? Kalem Vi, kaleem. *emosi*. Karena sampai saat ini saya masih setia duduk dikursi pendengar karena memang belum ada satu sosokpun yang bisa diceritakan. Ishh... padahal pengen banget ketularan. T..T.  Jadi jangan salahkan bila solusi yang saya berikan selalu pake katanya, katanya dan katanya yang kemudian terkesan seenaknya dan tak berperasaan. Mahaha...

Vii... aku suka sama itu. Gimana?
Nikahin, kalau gak lupakan. Simpel kan. *setelahnya saya memar-memar karena mau dibunuh sama mereka”
Oh iya FYI, orang yang lagi kasmaran itu cenderung anarkis sodara-sodara. Jadi hati-hati.
“Enak banget nyuruh lupain-lupain, dipikir semudah itu. Kamu tu gak ngerti banget sih sama hati dan perasaanku” kemudian saya jejeritan dalam hati “HELLOOO.... EMANGG SAYA GAK TAUUU”

Ah, tapi setidaknya yang ‘katanya-katanya’ tadi nurut Katanya Allah kok. Jadi kalau mau marah ya sama Allah sana kalau berani. Jangan malah saya yang ditabokin dan dicap tak berperasaan. *ding :’(

Oh iya, saking penasarannya, pas millad kemarin sampe punya satu misi aneh. Pokoknya umur segini pingin ngrasain jatuh cinta yang kayak mereka itu (yang jatuh cinta beneran loh ya (jangan tanyakan beneran disini maksudnya kayak gimana, saya juga gak paham), jadi bukan cuma sekedar kagum atau suka, hoho) biar saya lebih ngerti gimana perasaan mereka waktu lari-lari kemudian narikin tangan saya cuma mau bilang “Viiii tadi aku ketemu ini loooh” dengan wajah senyum 10 jari. Atau kalau nggak, setidaknya paham kenapa mereka bisa bengong selama dikelas cuma karena hal-hal yang menurut saya itu sepele banget. Karena selama ini ketika mereka menceritakan sebabnya saya hanya bisa mangap atau pingin nabokin mereka sambil bilang “Ya Ampuun, kayak gitu aja penting banget kaaahh?” *yang berefek saya memar-memar lagi”

Tapi apa mau dikata, bahkan sampai hari ini misi ini belum ada tanda-tanda akan sukses, hati saya masih lempeng-lempeng aja tuh. *hela nafas* Fffyuuhh,,,,

Tapi akhirnya saya berkhusnudzon dengan memikirkan ‘kemungkinan-kemungkinan’ maksud Allah ke saya.
Mungkin Allah belum mengizinkan saya merasa yang seperti itu karena memang belum pantas untuk diberikan. Masih kecil, ndak ming gur galau terus. Atau mungkin yang kedua, Allah membiarkan saya seperti ini biar jadi tumbal temen-temen yang kalau cerita suka gak kira-kira itu. Biar setidaknya angka bunuh diri akibat aku-lagi-suka-sama-seseorang sedikit berkurang dengan membiarkan mereka membuang racun galaunya pada saya yang lugu ini. Atau bisa juga mungkin yang ketiga, Allah mau ngajarin saya dari pengalaman teman-teman ‘yang namanya jatuh cinta (sama lawan) jenis itu kayak gini lho Vi..’ jadi pas udah ngalamin gak kaget dan udah paham dan gak ikut-ikutan bunuh diri. Atau bisa juga mungkin yang terakhir, Allah membiarkan saya menjadi media pendengar biar pengetahuan saya makin luas. Kan prinsipnya “kisah kalian adalah inspirasi saya”. Wahaha... jadi yang suka suudzon sama twit, blog, atau tulisan-tulisan aneh lainnya yang pada nyangka saya lagi kasmaran itu terpatahkan. Hei inget, kita nulis tentang makanan bukan berarti kita sedang lapar kan? :D

Ahhh... namun pada akhirnya saya merasakan manisnya punya hati seperti ini kok. Disaat temanmu galau dan menceritakan tentang ini itu, disaat saya merasakan bahwa dia mempunyai rasa yang berbeda dengan si dia, saat akhirnya ada pengakuan cinta, setidaknya saya bisa menjadi pendengar yang baik, memberikan solusi (meski banyak ngawurnya) atau mungkin sekedar menghibur dengan tulus. Bukan setengah hati karena ada suatu sebab.

Tapi terlepas dari itu semua yang terpenting adalah SAYA BISA NGE-GODA-IN MEREKA SEPUAS HATI SAYA. Mahahahahahahahahahahaha... #Plak
Maap yak yang sering tersakiti arena ulah saya yang satu ini. Ga tau nih, kadang kalau jahilnya kambuh jadi suka kelepasan, soalnya rasanya itu puasss banget waktu ngeliat mereka salah tingkah begitu, hehe..

Ya, saya bersyukur memiliki hati seperti ini, karena bukankah akan lain lagi ceritanya andaikan saya udah memiliki rasa yang berbeda dengan seseorang. Mesti jadinya bakal gak seru lagi. Saya kan pencemburu berat. Padahal bisa saja orang yang saya suka juga merasakan hal yang sama pada saya, tetapi karena saya tau ada juga yang menyukainya, tabiat buruk saya suka reflek muncul, langsung kabur dan mundur teratur. Hehee...

Atau kalau tidak, pasti sakit rasanya saat dengan heboh temanmu menceritakan seseorang yang ia suka padahal seseorang itu telah berada dalam hatimu untuk waktu yang lama. Iya kan? Makanya, sekarang saya bahagia dengan kondisi hati yang seperti ini. Karena dengan demikian saya bisa berdo’a dengan sepenuh hati dan dengan setulus-tulusnya pengharapan. Semoga Allah memberikan yang terbaik dengan skenario terindah untuk kisah hati mereka dan berharap agar semua berakhir dengan bahagia. Sedang dalam artian lain misi tadi resmi dicoret. Ga usah dipikir, tar juga dateng sendiri. ^^

Ah iya, katanya jatuh cinta itu masalah hati kan, maka tak heran pabila saya tak kunjung merasa jatuh cinta.  karena bagi saya ketika masih berada pada kondisi seperti saat ini lebih baik tidak menyimpan satu namapun didalam hati, karena bukankah sifatnya hati itu terbolak-balik? Maka cukuplah saya menyimpannya didalam do’a, sebagai tanda rindu, sebagai tanda cinta. ^^

Selain itu saya tidak ingin mengotori rasa cinta yang dianugerahkan sama Allah bersifat suci ini, kerena ketika saya sudah memutuskan untuk mencintai saya inginnya berkomitmen dengan cinta itu sendiri. Tetap mencintai meski apapun yang terjadi.

Itulah kenapa saya hanya menyimpannya didalam do’a. Agar Allah bebas berkehendak disana, biar Allah yang memutuskan semua, biar Allah yang memberikan jalan terbaiknya, juga biar Allah tau kalau saya tak suka bila ada orang lain menyebut-nyebut namanya.

Itulah kenapa saya tak menyimpannya dalam hati, karena bila saya berbuat demikian ia akan tercampur ego dan emosi. Bisa saja saya menjadi tak lagi mencintainya karena beberapa hal yang bahkan jelas-jelas itu hanya bersumber dari nafsu dan ego yang memang bermarkas disana. Selain itu, karena hati ini memang hanya dipersiapkan untuk seseorang yang akan menyandang gelar suami dalam hidup saya nanti. Yang bisa saya cemburui dan sayangi sepuas hati, yang memang tak berdosa bila namanya berada disana dan yang terpenting ada ridha Allah menyertai. Ya kan sayang...?  #plak #plak #plak



Jatuh cinta,
Ah, rasa itu pasti datang kok...
Dan jika bukan untuk orang lain, ya pasti kamu. ^^

-Aez-
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Salam ^__^

Foto saya
Jogjakarta Hadiningrat, Indonesia
Terkadang tulisan seperti diam, adalah pilihan terbaik disaat hati dan lidah lelah untuk berkata.. Welcome In My Abstract Mind... ^^

Categories

Followers