Tidakkah
engkau tahu anakku,
segala ‘udzur telah dihapus dengan firmanNya,
“Berangkatlah dalam keadaan ringan ataupun berat!”?
-Abu Ayyub Al Anshari, Radhiyallaahu ‘Anhu-
Dalam Sahih
Bukhari dan Sahih Muslim, diriwayatkan bahwa Nabi SAW. Bersabda:
“Surga diliputi oleh
hal-hal yang dibenci, sementara neraka diliputi oleh berbagai kesenangan
syahwat.”
Kemudian dalam
hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan abu Hurairah r.a.
secata marfu’, Nabi SAW. Mengatakan bahwa ketika Allah menciptakan surga, Dia
mengutus Jibril kepadanya dan berfirman,
“Pandanglah
surga itu dan perhatikan apa yang aku persiapkan untuk para penghuninya!”
Jibri datang,
memandang dan memperhatikan apa yang telah Allah persiapkan untuk para
penghuninya. Setelah itu, Jibril kembali menghadap Allah SWT dan berkata.
“Demi
keagungan-Mu, jika ada hambamu yang mendengarnya, maka ia pasti ingin memasukinya.”
Lalu Allah
menutup surga dengan hal-hal yang dibenci. Kemudian dia kembali berfirman
kepada Jibril,
“Kembalilah
dan pandanglah sekali lagi.”
Jibril pun
kembali ke surga. Waktu itu, surga telah tertutup dengan hal-hal yang dibenci.
Jibril berkata
“Demi
keagungan-Mu, aku takut tak seorangpun bias masuk kedalamnya.”
Lalu Allah SWT
berfirman lagi,
“Pergilah
ke Neraka! Pandanglah dan perhatikan apa yang aku persiapkan untuk
penghuninya.”
Jibril datang,
memandang dan memperhatikan…
Setelah itu,
Jibril kembali menghadap Allah SWT dan berkata,
“Demi
keagungan-Mu. jika ada hambamu yang mendengarnya, pasti ia tidak mau
memasukinya.”
Lalu Allah
meliputi surg dengan kesenangan syahwat. Dia kembali berfirman kepada Jibril,
“Kembalilah
dan pandanglah Neraka sekali lagi.”
Maka Jibril
kembali lagi keneraka. Waktu itu, neraka telah diliputi oleh berbagai
kesenangan syahwat. Jibril pun berkata,
“Demi
keagungan-Mu, aku takut tak seorang pun bias lolos darinya.”
-Hadis ini
termasuk hadits hasan sahih-
***
Dari hadits (pake hadits (ts) lho ya, bukan hadis (s).
kata Ust. Pasir, -Dosen Hadits saya-, pengucapannya seperti itu, menggunakan
huruf tsa (huruf setelah ba), bukan sa apalagi sya #cumainfo).
Oke, diulangi.
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa surga itu memang sulit sedang
neraka itu gampang. Sekali lagi, jalan neraka itu lebih MUDAH nan MENGASYIKKAN
dibanding surga. #catat
Karena sadar
akan hal itu maka sudah seharusnya banyak sekali pemakluman yang harus
diberikan pada apapun dan siapapun.
Kepada mereka
yang tengah berjuang dalam masalahnya masing-masing. Kepada mereka yang sedang
dihadapkan pada pilihan dan amanah. Kepada mereka yang sedang sering mengusap
air mata diam-diam. Ingatlah, surga itu, kebaikan itu, jalan lurus itu, memang
tak mudah. Itu sunnatullah. TAPI
bukankah, semua bayaran atasnya setimpal? Manis…?
***
Ck, terkadang
ada masanya dimana kita merasa serba salah. Ketika saudaramu sedang dalam
masalah namun tak dapat berbuat apa-apa. Itu rasanya lebih ‘lelah’ dibanding
dengan bila dirimu sendiri yang sedang berada diposisi yang sama.
“Kita adalah
sepotong hati”, ujar Abu Hasan ‘Ali An Nadwi, maka doa adalah setetes nurani.
Ia disuling dari niat yang haru dan getar lisan yang syahdu. Ia dibisikkan
dengan tadharru’ dan khufyah; dengan berendah-rendah mengakui
keagungan Allah dan berlirih-lirih menginsyafi kelemahan diri. Dalam diri
Ibrahim, kekasih Ar Rahman itu, doanya mencekamkan gigil takut, gerisik harap,
dan getar cinta.”
Maka bila tak
ada yang bisa dibagi, maka yang bisa diberi hanyalah potongan-potongan kalimat
padaNya. Semoga diberikan kekuatan untuk tetap tegar dijalan yang baik dan
segera berkesempatan menyicipi manisnya buah dari susah payah yang dilakukan.
Dijalan yang
‘susah’ ini, jenuh pasti datang. Lelahpun tak segan bertandang. Maka semua
dikembalikan padaNya. Karena ia yang memilih, ia yang menjaga setiap jiwa yang
sedang terseok berjalan menujuNya.
Allah
kuatkan…
***
|
Allah cukup bagiku |
Yang
kutahu, Allah bersamaku juga bersamamu,
Bila
bisa dilakukan, maka biarlah kuambil semua bagianmu
Agar
kau bebas berlenggang secantik peri
Satu
saja takutku, kau bosan berada disini
Tahukah,
Aku
mengkhawatirkanmu melebihi pada diriku sendiri…
~Aez~