:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12: :13: :14:

Welcome In my blog

"Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya"

Aez Quote

Not trial and error but trial and learn

Total Tayangan Halaman

Lokinfo

Translate

Tag Cloud

Entry Populer

Senin, 17 Juni 2013

Gendhis Particle





Saat semua masih terlihat wajar

Saat rasa itu masih lihai menyamar

Saat para hati belum bergelora mengejar

Saat goda belum mengetuk membakar

Saat emosi masih lembut bergetar

Saat logika tetap merajai tahta nalar

Saat lisan masih patuh tunduk tak mengikrar...

-The Name of Sora-

~Aez~
Read more...
separador

Senin, 10 Juni 2013

Bertahan Lalu Tersenyumlah

Tidakkah engkau tahu anakku,
segala ‘udzur telah dihapus dengan firmanNya,
“Berangkatlah dalam keadaan ringan ataupun berat!”?
-Abu Ayyub Al Anshari, Radhiyallaahu ‘Anhu-


Dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, diriwayatkan bahwa Nabi SAW. Bersabda:
“Surga diliputi oleh hal-hal yang dibenci, sementara neraka diliputi oleh berbagai kesenangan syahwat.”

Kemudian dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan abu Hurairah r.a. secata marfu’, Nabi SAW. Mengatakan bahwa ketika Allah menciptakan surga, Dia mengutus Jibril kepadanya dan berfirman,
“Pandanglah surga itu dan perhatikan apa yang aku persiapkan untuk para penghuninya!”

Jibri datang, memandang dan memperhatikan apa yang telah Allah persiapkan untuk para penghuninya. Setelah itu, Jibril kembali menghadap Allah SWT dan berkata.
“Demi keagungan-Mu, jika ada hambamu yang mendengarnya, maka ia pasti ingin memasukinya.”

Lalu Allah menutup surga dengan hal-hal yang dibenci. Kemudian dia kembali berfirman kepada Jibril,
“Kembalilah dan pandanglah sekali lagi.”

Jibril pun kembali ke surga. Waktu itu, surga telah tertutup dengan hal-hal yang dibenci. Jibril berkata
“Demi keagungan-Mu, aku takut tak seorangpun bias masuk kedalamnya.”

Lalu Allah SWT berfirman lagi,
“Pergilah ke Neraka! Pandanglah dan perhatikan apa yang aku persiapkan untuk penghuninya.”

Jibril datang, memandang dan memperhatikan…
Setelah itu, Jibril kembali menghadap Allah SWT dan berkata,
“Demi keagungan-Mu. jika ada hambamu yang mendengarnya, pasti ia tidak mau memasukinya.”

Lalu Allah meliputi surg dengan kesenangan syahwat. Dia kembali berfirman kepada Jibril,
“Kembalilah dan pandanglah Neraka sekali lagi.”

Maka Jibril kembali lagi keneraka. Waktu itu, neraka telah diliputi oleh berbagai kesenangan syahwat. Jibril pun berkata,
“Demi keagungan-Mu, aku takut tak seorang pun bias lolos darinya.”

-Hadis ini termasuk hadits hasan sahih-

***

Dari hadits (pake hadits (ts) lho ya, bukan hadis (s). kata Ust. Pasir, -Dosen Hadits saya-, pengucapannya seperti itu, menggunakan huruf tsa (huruf setelah ba), bukan sa apalagi sya #cumainfo).

Oke, diulangi. Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa surga itu memang sulit sedang neraka itu gampang. Sekali lagi, jalan neraka itu lebih MUDAH nan MENGASYIKKAN dibanding surga. #catat

Karena sadar akan hal itu maka sudah seharusnya banyak sekali pemakluman yang harus diberikan pada apapun dan siapapun.

Kepada mereka yang tengah berjuang dalam masalahnya masing-masing. Kepada mereka yang sedang dihadapkan pada pilihan dan amanah. Kepada mereka yang sedang sering mengusap air mata diam-diam. Ingatlah, surga itu, kebaikan itu, jalan lurus itu, memang tak mudah. Itu sunnatullah. TAPI bukankah, semua bayaran atasnya setimpal? Manis…?
***

Ck, terkadang ada masanya dimana kita merasa serba salah. Ketika saudaramu sedang dalam masalah namun tak dapat berbuat apa-apa. Itu rasanya lebih ‘lelah’ dibanding dengan bila dirimu sendiri yang sedang berada diposisi yang sama.

“Kita adalah sepotong hati”, ujar Abu Hasan ‘Ali An Nadwi, maka doa adalah setetes nurani. Ia disuling dari niat yang haru dan getar lisan yang syahdu. Ia dibisikkan dengan tadharru’ dan khufyah; dengan berendah-rendah mengakui keagungan Allah dan berlirih-lirih menginsyafi kelemahan diri. Dalam diri Ibrahim, kekasih Ar Rahman itu, doanya mencekamkan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta.”

Maka bila tak ada yang bisa dibagi, maka yang bisa diberi hanyalah potongan-potongan kalimat padaNya. Semoga diberikan kekuatan untuk tetap tegar dijalan yang baik dan segera berkesempatan menyicipi manisnya buah dari susah payah yang dilakukan.

Dijalan yang ‘susah’ ini, jenuh pasti datang. Lelahpun tak segan bertandang. Maka semua dikembalikan padaNya. Karena ia yang memilih, ia yang menjaga setiap jiwa yang sedang terseok berjalan menujuNya.
Allah kuatkan…

***
Allah cukup bagiku

Yang kutahu, Allah bersamaku juga bersamamu,
Bila bisa dilakukan, maka biarlah kuambil semua bagianmu
Agar kau bebas berlenggang secantik peri
Satu saja takutku, kau bosan berada disini

Tahukah,
Aku mengkhawatirkanmu melebihi pada diriku sendiri…

~Aez~
Read more...
separador

Selasa, 04 Juni 2013

Muhasabah #1


Kenapa Qiyamul Lail, kenapa puasa sunnah, kenapa dhuha terasa begitu berat? Padahal tidak ada manfaat selain untuk diri pribadi.

Kenapa berkeliling orang-orang baik, kenapa berkeliling majelis ilmu namun tak berimbas pada perbaikan akhlak? Padahal hati yang tak tertutupi ‘kotoran’ pasti akan menerima semua itu dengan gembira.

Kenapa akal, kenapa hati, kenapa perilaku tak kunjung menemukan irama kekompakan dalam menentukan arah? Apakah ikhlas, ataukah ‘karena siapa’ dalam melakukannya yang masih butuh perbaikan.

Karena,
“Bila LILLAH, maka tak kan ada LELAH apalagi KESAH”

-Renungan Sebelum Tidur-

__________________________________________________
Kekurangan orang lain jangan dicari, karena jika melakukan hal itu dapat membuat lupa akan kekurangan diri sendiri. Sebaik-baik manusia pasti punya kekurangan, pun seburuk-buruk manusia tetap memiliki kelebihan. Maka sibuklah dengan kekurangan diri, NAMUN jangan menutup mata pada teman yang memerlukan nasehat bila dirimu mampu.

Maka jadilah dirimu yang apabila bertemu menjadikan kebahagiaan/ketenangan pada orang lain. Jangan sebaliknya. Taukah, meski ini terbaca sederhana, tetapi pada prakteknya cukup menguras tenaga ternyata. ^^

Jadi?
Jadi, lakukan saja yang terbaik. Apapun hasilnya...


~Aez~
Read more...
separador
Diberdayakan oleh Blogger.

Salam ^__^

Foto saya
Jogjakarta Hadiningrat, Indonesia
Terkadang tulisan seperti diam, adalah pilihan terbaik disaat hati dan lidah lelah untuk berkata.. Welcome In My Abstract Mind... ^^

Categories

Followers