:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12: :13: :14:

Welcome In my blog

"Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya"

Aez Quote

Not trial and error but trial and learn

Total Tayangan Halaman

Lokinfo

Translate

Tag Cloud

Entry Populer

Rabu, 27 Agustus 2014

Tips Ngantri BBM

Hae Gaes...
Gimana hari ini? Apa kabar Mas-Mbak yang jaga SPBU? Sehat?
Eh, Bentar... udah ngantri BBM kan ya? Belom? Oh ya udah.... saya do’ain semoga segera dipertemukan moment itu diwaktu yang tepat. Ammiii~n...

Hari ini ditempat dinas tema guyonannya cuma ada satu. Ngantri BBM. Mulai dari guru-guru, staff, siswa sampai bapak baik yang suka bikinin minum juga topik obrolannya sama. Dan sekedar informasih nih ya gaes, sepanjang jalan asrama-tempat dinas, yang namanya SPBU udah kayak orang maen ular naga panjangnya bukan kepalang. Saya tadi pagi aja ikutan main. Gak kira-kira... dua jam boook. Niat hati udah berangkat mruput biar bisa dapat bensin, tapi entah kenapa sepertinya semua orang berfikiran sama. Mantap sudah, untuk pertama kalinya seumur hidup saya ngantri model begini. Hahh.... mama sayangeee


Nah, udahlah ya luammanya minta ampun, hati deg-degan karena saya udah JELAS PASTI telat ngantor pagi ini. Tapi ya teteeep, gak rela kalau kudu keluar barisan. Udah ngantri dari subuh masak mau kabur begitu aja.. hoho Nehiii... thats not my style. Pokoknya kudu dapat. #ngelapingus.

Tapi taukah anda saudaraku yang budiman, ketika saya sampai didepan Mas-mas pertamina, dia bilang sama saya kalau bensinnya habisss. HABISSSS sodarah...sodaraah... bayangpunnn bayangpunnn...
Akhirnya dengan hati yang tetep sebagaimana adanya saya ngesot ke pertamax. Aduh Mamaaa.... itu uang makan saya buat dua hari langsung ludes. Mana saat itu yang beroperasi tinggal satu selang, dan itu buat empat antrian. NAHH... T..T

Tapi karena hari ini saya lagi sedikit bergembira, Pertama karena Bos saya ndak marah seperti yang bakal saya kira meskipun telat pake banget dan yang kedua saya udah merampungkan tugas dari guru pamong meski belum sempuran, yang ketiga memakai cincin, yang kecil jari kelingking, syalala...lala...lala..lala #hop
Jadi bagi yang belum ngrasain, nih saya bagi beberapa tips bagi kalian yang mau masuk sebagai peserta antrian walau nanti tips-tips itu masih dipertanyakan keabsahannya.

ok, cekidot....

Perhatikan WAKTU
-Kalau subuh, biasanya kalau gak belum buka ya ‘mobil bensinnya masih dijalan’
-Kalau pagi, besar kemungkinan berefek telat bagi yang mau dinas
-Kalau agak siang biasanya si eMas pombensin bilang “Maaf Mbak, bensinnya habis, tinggal pertamax”
-Kalau siang, panassss. Inget anak cucu dirumah, kasian ngliat dirimu makin itam tar, syukur-syukur ndak pingsan.
-Kalau Sore antriannya gak kuat. Panjangnyaaaaaaaaaaa.... #serius
-Kalau malam untung-untungan. Soalnya si Mas Pombensin bisa tetiba bilang, “Maaf udah habis” gak peduli kita udah ngos-ngosan dorong-dorong motor dari tah kapan. Lalu dia sibuk nempelin kertas atau nenteng-nenteng plank info yang mastiin kalau si BBM emang udah kosong

Jadi???
Yaaahh... all is your choice #PLAK

Bawa Snack
Yang banyak kalau perlu, sekalian SKSD sama bapak-ibu depan belakang yang juga lagi ngantri. Siapa tau di pek mantu. ^^

Ups,, Gak diiinggg... pada tipe setia kan yaa.. :D. Tapi memang bawa snack alternatif yang baik kok bagi yang ndak puasa dan jaga-jaga buat yang mau berbuka. Inget disana itu bakal lammaa.

Gak Perlu Dandan
Iya... segala mek ap dikresekin aja. Dijamin kalian bisa dandan apa aja dan mau gaya gimana juga. Tinggal melotot depan spion, beresss... paling juga Cuma dikira mau ngamen. Hehe... ini bener Mbak Mas, kalau pagi daripada rempong lama gak berangkat-berangat dan antrian dijamin makin panjang, lebih baik begitu aja. Efektifitas waktu mbabroohh J


Bawa Al-Qur’an
Bagi yang ikut ODOJ lebih waktu kalau Cuma mau nyelesein. Efektif juga kalau ada yang mau hafalan. ^^. Itung-itung betebete berpahala.

Pastikan Batre Smartpon, Bebe, Android, Tab anda Terisi full
Kalau perlu laptop juga ndak masalah yang mau gak mainstrim. Hoho... apa yang bisa dilakukan? SELFIEE donggg... apalagi...
Nih saya juga punya hasil tadii, bentar tak cari dulu fotonya.

(“Laann... foto tadi dimanaa Lann???”)
#plak..

Kita bisa apdet info, mengabadikan moment detik-detik penerimaan bensin yang sakral itu. Kalau mau lebih intelek ya baca-baca artikel, belajar juga bisa, atau mentok  bergulat di sosmed. Dan yang hapenya canggih kaya saya juga jangan berkecil hati. Cukup cari seseorang yang bisa buat di bully, beres. Pastikan yang anda Bully makhluk yang cepet bales SMS yaa. Wo iya, tadi makasih yang udah gak marah atas kegejean saya. I’m really bored soalnya. L

Kalau ada pesan-pesan terakhir segera tuanaikan.
Iya loh, tadi aja untung Bos saya lagi baik moodnya.
“Eh Dan, tadi liat saya gak?”
“Iyaa... liatt..liatt...ngantri bensin kan”
*Fyuuhhh... selamattt ^^*
***
“BESOK LAGI KABAR-KABAR” *suara yang tidakterdeteksi pemiliknya*
*ngacir*

Yoo.... yang berangkat pagi, yang ngrasa punya bos, yang ndak boleh telat, yang punya seseorang yang menanti dirumah. Alangkah baiknya kalau memang diperlukan, izinlah terlebih dahulu. Itu menenangkan. ^^

Makin sunyi makin baik
Meskipun Allah melarang kita bersunyi-sunyi (berdua) tapi untuk kasus kali ini ndak papa gaes. Mesti kalian udah ngerti daerah jajahan kalaian toh? Tau dimana aja letak pom bensin dan sikon sekitaran. Nah saya sarankan cari yang agak besar atau yang jauh dari peradaban. Meskipun aslinya perbedaannya juga gak terlalu signifikan sih.
Jadi jangan nyari yang deket kampus, cari penyakit namanya. Kayak saya tadi, salah milih lapak. Dua jam lohh... dua jammm...
Tapi ya musti saya ingatkan, kalau POM kecil lebih besar kemungkinan udah habis. Jadi bijak-bijaklah dalam memilih. *ting

Bawa uang yang banyak
Iya, mau kalian ngantri tiap hari? Langsung full  aja. Soalnya kita gak tau kayak gini sampai kapan kan.

Bawa motor yang berlisensi
Maksud saya yang berlisensi gak boros. Iya loh, misal nih, motor saya diisi full bisa untuk 2-3 hari dinas. Beda sama punya wulan, alamaakkk.... habis terus sudah. Jadi bisa ngirit waktu, ngirit uang, ngirit...ngiritt...

Bawa Botol Minum
Bukan...bukan... bukan buat minum bensin. Tapi kalau emang bisa selain yang di motor kalian juga bawa buntelan didalam botol. Nah kan, lumayan. Sekali tepuk dua lalat mati. Inget loh, botol minum, bukan jeriken.

Jangan jadi Pembeli Intoleran
Iyalahh gaesss... kita itu sama-sama ngantri, sama-sama capek. Jangan bikin ulah plis.
Kebayangkan rasanya ngantri panjang-panjang penuh keringat, air mata dan darah tapi tetiba ada yang minta perlakuan ‘khusus’.
Berasa pingin nglempar pake knalpot tau gaa.... ^^
***

Sekian...
Jika tidak bermanfaat, abaikan!!!

Warning keras :
*Yang bilang ini lebay mesti belum ngrasain ngantri yang kayak ular-naga-panjangnya-bukan-kepalang, ye kan?*
Dan saya sadar banget kalau ini geje parah. Tapi yasudahlaahh, enjoyit...






Catatan seorang praktikan yang cinta sama bensin

Dikutip berdasar pengalaman pribadi

270814
Aez--
Read more...
separador

Senin, 25 Agustus 2014

Persepsi


Siapa yang senang menulis? Siapa yang senang berbicara?

Sebagian orang ada yang senang menyampaikan apa yang difikirkannya melalui pembicaraan. Dan memang ada yang berprofesi sebagai penyuluh atau penyampai suatu informasi melalui bahasa verbal. Tapi ada juga yang memilih menyampaikannya melalui sebuah tulisan. Mari kita lihat apa perbedaan yang indah antar dua kepribadian ini.

Pertama, pribadi yang senang menyampaikan sesuatu hal melalui bahasa verbal. Terlihat disini ia adalah invidu lugas yang lebih terbuka kepada orang lain. Lebih senang berbicara langsung ketimbang melalui surat. Dan lebih senang bertelepon ketimbang berkirim pesan singkat.

Percaya diri yang baik dan mumpuni jelas ada dalam karakter yang terbuka ini. Siap menyampaikan apa yang dilihat, fikir dan rasakan secara gamblang. Tidak lagi mengumpat dibalik rentetan surat elektronik atau pun pesan singkat dengan berbagai model.

Bagaimana dengan kepribadian ke dua, yang lebih senang menyampaikan apa yang dirasakannya melelaui sebuah tulisan? Bisa jadi ia adalah pribadi yang lebih tertutup dan bisa lebih lugas menyampaikan paparannya melalui rangkaian kalimat.

Bisa jadi karakter ini adalah yang senang dalam kesendirian. Artinya lebih nyaman jika menyendiri dan dalam keheningan. Tidak terlalu suka keramaian bahkan bisa asik dengan dunianya sendiri yaitu tulis menulis.

Apakah si penyuka tulis menulis ini adalah seorang yang pemalu? Ya bisa saja. Mungkin saja segala yang dirasakannya lebih bisa dimengerti orang lain jika disampaikan melalui sebuah tulisan. Grogi? Mati gaya jika berhadapan langsung dengan orang lain, terlebih orang yang baru dikenalnya? Mungkin saja

Apakah si pembicara merupakan seseorang yang ekstrovet? Dan si penulis adalah pribadi yang introvert? Belum tentu. Bisa saja mereka hanya menemukan keasyikannya sendiri di dunianya masing-masing. Yang satu senang bersosialisasi dengan ngobrol langsung dan yang satu senang bersosialisasi melalui tulisan.

Bagi yang senang berinteraksi langsung pasti dunia sangatlah terlalu indah jika hanya digambarkan melalui sebuah tulisan, mungkin tak bisa tergambarkan seluruhnya jika tak disampaikan secara verbal.

Lalu bagaimana sebuah dunia dimata yang senang menulis? Dunia itu indah, dan sesungguhnya menulis itu lebih dari sekedar berbicara. Ya, dua pendapat menarik yang tidak boleh disalahkan satu sama lain.
Yang pasti keduanya adalah pribadi yang sama-sama menarik dengan keunikannya masing-masing.
***

-Hasil Sharing Bunda Dewi-

Saya lebih suka yang kedua. Lagian saya terlalu gagap bila disuruh berbicara. Kalau harus bercerita atau ngobrol rasanya itu canggung, mati gaya, krik-krik, garing dan masih banyak lagi yang memaksa saya untuk memilih berhenti. Apalagi yang jam terbangnya belum terlalu banyak dalam berinteraksi dengan saya. Ah sudah, takut salah paham. Diam aja malah aman. :D

Tapi tahukah, dalam menulis atau apapun yang masih sekeluarga dengannya sebenarnya memiliki masalahnya sendiri. Contoh mudah adalah bahasa ‘tulisan’ SMS.

Dulu, saya inget banget. Balasan SMS dari saya satu kalimat itu udah bagus. Paling banter “ya”, “Enggak”, “bentar lagi”, “udah” dan yang semisalnya. Sampai suatu hari seseorang protes habis-habisan dengan gaya sms saya yang katanya begini dan begitu.

Setelahnya saya mulai belajar ‘memanjangkan’ setiap sms yang saya kirim. Berefek keterusan hingga saat ini. Karena pada dasarnya saya memang lebih bisa bicara lewat tulisan jadi sms saya memang cukup ‘gapyak’ disbanding aslinya. Meski pada beberapa kasus, ketika niatnya saya bercanda lewat media itu sering dianggap serius oleh penerima. Mungkin karena imej saya udah kaku apa ya. Tapi saya maklum pake banget kok kalau tentang ini. J

Yang jadi masalah adalah saat ada (lagi) seseorang yang mengkritik gaya sms saya yang sekarang. Katanya terlalu begini dan begitu. *hela nafas*
Inti dari tulisan ini, semoga saya bisa menerapkan semuanya dalam sikon yang tepat. Karena ternyata panjang ya salah, pendek ya ndak jauh beda. J

Ruang Penyimpanan
26082014
Aez--
Read more...
separador
Diberdayakan oleh Blogger.

Salam ^__^

Foto saya
Jogjakarta Hadiningrat, Indonesia
Terkadang tulisan seperti diam, adalah pilihan terbaik disaat hati dan lidah lelah untuk berkata.. Welcome In My Abstract Mind... ^^

Categories

Followers