:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12: :13: :14:

Welcome In my blog

"Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya"

Aez Quote

Not trial and error but trial and learn

Total Tayangan Halaman

Lokinfo

Translate

Tag Cloud

Entry Populer

Senin, 24 Maret 2014

Pemkad Serenade


Warning :
Namanya saja serenade, jadi bakal aneh kalau isinya malah something fun, hehe

Bismillah...
Ini adalah ungkapan yang seharusnya sudah saya tuliskan beberapa waktu lalu. Ungkapan rasa terimakasih teramat dalam bagi semua yang telah berjuang untuk saya dan untuk kita bersama. Mereka para pejuang yang telah memberikan segalanya untuk perjalanan ini. Perjalanan panjang yang menuai langkah-langkah sulit dalam setiap jengkalnya. Namun meski tahu ini sulit masih saja kita tetap melangkahi tapak demi tapak. Karena kita percaya bahwa setelah kesulitan akan datang kemudahan, bahwa seperti hujan yang turun, setiap masalah pasti akan ada akhirnya dan berganti dengan pelangi yang menjadi awal cerahnya hari.

Mungkin ini hanya akan jadi catatan usang di kemudian hari. Namun saya berharap, ketika nanti kita buka lagi untaian kata ini akan teringat kembali memori dari setiap lembar-lembar perjalanan ini. Mungkin akan ada senyum yang terkembang, tawa kecil yang tersemat, ataupun isak dari air mata yang menetes.

Walaupun di setiap perjalanan pasti ada cerita yang dapat mengembalikan saya pada kenangan kala itu. Menggambarkan tiap garis arti dari sebuah perjuangan dalam satu fase kehidupan. Tapi di sini, di sinilah lebih banyak cerita yang akan menjadi kenangan. Untukku, untukmu, dan untuk orang-orang di belakang yang tak kita tahu.

Dari langkah pertama diranah ini tak terasa akhirnya sampai diakhirnya. Bulan pertama menjadi masa yang mendebarkan. Dimana belajar ini dan itu juga bayak hal layaknya kita alami dimasa-masa permulaan. Dilanjutkan bulan-bulan selanjutnya yang ternyata semakin luar biasa. Saling mengenal, memahami, memaafkan. Meski sebenarnya usaha saya tak lebih besar dari usaha yang mereka lakukan. Bulan-bulan terakhir menjadi bulan terberat. Namun disanalah pembuktian dari kesolidan yang kita bangun. Mendebarkan.


...
Memperkenalkan ‘mereka’ dalam catatan ini.
Seseorang yang selalu bisa diandalkan. Pendengar yang baik dengan tingkat pengertian yang susah diicari tandingan. Sosok yang tak bosan mengalah untuk menggantikan saya ngomong didepan, dia adalah kadiv yang selalu mengayomi hingga akhir perjalanan ini. Seorang lagi punya kepiawaian menetralisir suasana. Penghibur yang selalu bisa membuat tertawa. Sang reminder paling juara. Sosok pemikir terbalut acuh yang ternyata sepaham dalam mencerna. Satu-satunya partner staff ditempat ini yang meskipun kita terlalu banyak berbedaan namun sepertinya dalam tingkat yang lebih renik kita bertemu dalam pertautan string. ‘Karena mungkin kesukaan kita berbeda, tapi ketidaksukaan kita sama’. Keduanya dengan cara yang sulit dijelaskan berhasil membimbing dan membawa saya dititik akhir ini dengan banyak cerita. Terimakasih atas pemahaman dan pengertian untuk semua sikap ajaib saya, untuk semua kepercayaan pada setiap ucapan bahkan ketika yang lain tak sudi mendengar.


Divisi dengan formasi kita bertiga cukup membuat tak yakin pada awalnya. Namun seiring berjalannya waktu saya baru paham dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing justru disanalah kekuatan tercipta. Saling melengkapi antara satu dan lainnya. Hingga di akhir saya meyakini, bahwa divisi ini tak akan sebaik itu jika bukan kalian yang menjadi laskarnya. Dan untuk selanjutnya tak akan ada yang bisa menandingi kekerenan kita bertiga dalam laga ranah ini. (Maaf yang nulis lagi overpede, hoho)

Dengan sifat sama-sama sulit dalam penyampaian justru melahirkan keajaiban. Hanya dengan bermodal anggukan, geleng, melihat bahkan sebuah diam kita sudah saling paham apa yang dimaksudkan. Meski orang-orang diluar cukup sering ‘menyalahkan’ tapi inilah kami, yang sudah berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakan amanah yang diemban.


Dan terakhir, terimakasih sebesar dan setulus-tulusnya untuk ke 24 hero lain yang sudah berjuang dan mewujudkan mimpi kecil saya ditempat ini. (Meski kecil ternyata tetap berdarah-darah dalam menggapainya) Tetap ber-27 sejak DF mengetuk palu hingga yudisium diikrarkan. Mimpi yang terikrar melihat fakta sebelumnya begitu banyak yang keluar barisan ditengah jalan. Bahkan untuk kepengurusan kali inipun mimpi itu sudah mustahil untuk diupayakan. Juga pada tigabelas meski kini berkurang dua Hero baru yang InsyaAllah akan jauh lebih baik dari kakak-kakaknya. Tetap kobarkan semangat dan selalu ingat bahwa kami mempercayai dan berharap banyak pada kalian. Mohon maaf apabila kami belum bisa memenuhi semua tuntutan dan harapan, selanjutnya marilah kita tetap berkarya untuk masjid tercinta ini.

 
Walaupun yang bersangkutan kecil kemungkinan membaca, tapi catatan ini dipersembahkan untuk dua laki-laki ajaib yang kenyamanan hidupnya terganggu karena harus bekerja dengan saya : Mas Ali dan Mas Izar, terimakasih untuk semuanya… ^^

 "Bila yang kita lakukan untuk kebaikan, semenyakitkan apapun prosesnya, InsyAllah akan tetap dirasa hasilnya meski itu diakhir, entah kapan atau bahkan ketika sudah sangat terlambat sama sekali"
 
Kita bangun TeMUA didalam perbedaan | Jika satu kuat kita tetap bersinar | Slalu percaya tak ada yang sempurna | dan Temua selalu berjaya~~|[S.I.D Song] -Pemkad TMUA 1433-1434 H-


Adopted Ahta memorize
Untuk mereka yang mengajarkan bekerja dengan hati dan ketulusan.
From the deep of the heart, Vivi

~Aez~
Read more...
separador

24 Maret ke-21

Rasanya tak ingin kuakhiri detik malam ini.
Diawal 21-ku yang terlalu berharga karena berlimpah cinta.

...
24 Maret, hari yang katanya spesial tapi selalu ter dan di-lupakan oleh sipemilik hari. Haha..ya, sejujurnya saya bukanlah orang yang terlalu mengingat kapan hari lahir sendiri. Itulah kenapa sejak dulu hingga waktu ini rasa-rasanya saya selalu butuh seseorang untuk mengingatkan bahwa dihari itu saya sudah bertambah tua.

Tetapi hari ini, pada 24 maret ke-21 menjadi sedikit berbeda karena ia merekam cerita tentang orang-orang penuh cinta yang berada disekeliling saya. Memang, sejak saya tinggal diasrama baru kali inilah 24 Maret-saya terekspos media. Tepat ditahun terakhir pengabdian resmi saya untuk masjid tercinta kami.

Selebihnya sampai bingung mau mengucap apa. Rasa saat ini seperti tak ada satu katapun yang bisa mewakili. Ketulusan mereka benar-benar mengena. Sekali lagi saya mati kata. :’)

Thanks untuk suapan special pertama dari Mbak Ja, kalau sayang sama saya gak usah gengsi begitu Mbak Ja, Hehe. Selanjutnya doa-doa terbaik dari Mbak Erni dan Mbak Chil yang diaminkan dengan sepenuh harap. Semoga Allah mengabulkan yang terbaik dari setiap doa. Adikku Eva dengan kesan dan pesan yang menjadikanku merasa berguna. Ciuman anarkis sepenuh cinta dari Eka yang kelak mungkin akan selalu terhadiahkan untuk suaminya. Beruntunglah siapapun lelaki itu, ya kan Ka? :D. Ditutup dengan pelukan hangat dari tiga bocil yang menjadikan sejuta rasanya. De’ Dede, De’ Lu’lu juga De’ Mey semoga kalian selalu solihah yaaa. Oh iya, De’ Mey, pudingnya enak sekali. Jauh lebih enak dari tart manapun yang pernah Mbak rasa. ^^.

Singkatnya, karena kelelahan dan sejujurnya kepala masih terasa berat akibat tongsil yang berulah lagi menjadikanku tak sengaja terkapar dikamar De’ Eva. Ntah berapa lama setelahnya, tetangga kamar sepanjang masa, Mbak Chil, membangunkan untuk pindah dan pulang bareng kekamar karena kebetulan kita berada di blok yang sama. Dengan mata terpejam dan separuh nyawa aku berdiri mengikuti.

Beberapa langkah dari pintu kamar terkagetkan oleh suara serentak yang menyanyikan ‘selamat ulang tahun’. Hanya ternganga karena keadaran belum genap sempurna. Setelahnya lututku lemas dan terduduk menyandar karena rasanya saat itu Allah menamparku dengan pemahaman bahwa ditempat ini terlalu berlimpah cinta untuk jiwaku yang sederhana. Terimakasih...


Jika suatu hari nanti aku tlah tak nyata oleh mata, izinkan aku tetap hidup dalam hati dan memori kalian ya... ^^

24 Maret lebih beberapa menit.
Aula atas al-Mahfudz.
The deep from the heart, Vivi
Read more...
separador
Diberdayakan oleh Blogger.

Salam ^__^

Foto saya
Jogjakarta Hadiningrat, Indonesia
Terkadang tulisan seperti diam, adalah pilihan terbaik disaat hati dan lidah lelah untuk berkata.. Welcome In My Abstract Mind... ^^

Categories

Followers