:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12: :13: :14:

Welcome In my blog

"Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya"

Aez Quote

Not trial and error but trial and learn

Total Tayangan Halaman

Lokinfo

Translate

Tag Cloud

Entry Populer

Jumat, 21 Februari 2014

Sepotong Hati yang Baru

Bro,
Meskipun status kita sama-sama mahasiswa FIAI UII tapi sekalipun kita belum pernah bertegur sapa, bahkan hampir setengah semester berlalu rasa-rasanya aku belum pernah bertemu denganmu dalam kesempatan apapun. Atau karena pergaulanku saja yang kurang luas ya?

Magrib itu sedang bertugas di rusunawa. Baru saja halaqoh dibuka aku sudah diberondong oleh adik-adik panduanku yang berebut menanyakan tentang seseorang yang kecelakaan sore itu. “Ih Embak, kan sama-sama FIAI masak gak tau” kejar mereka ketika rasa penasarannya hanya kubalas dengan jawaban ‘tidak tahu’. Ya, karena itu memang berita pertama yang kudengar.

Kegiatan rusunawa dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah di Masjid kampus, Masjid Ulil Albab. Setelah sholat selesai pengurus masjid mengumumkan akan dilaksanakannya sholat ghoib untuk seseorang yang kecelakaan sore itu. Ah, pada akhirnya kita berkenalan kawan, aku tau namamu meski itu diberita kematianmu.

Sudahlah, tak usah terlalu panjang. Aku hanya ingin mengatakan begitulah kematian. Ia datang entah kapan meski pada waktu yang telah ditetapkan. Misteri namun pasti. Tak peduli pagi itu kau masih duduk mendengar kuliah bersama yang lain. Karena tentang kematian sebenarnya setiap kita sedang berada dalam antrian yang terus memendek. Ketika telah waktunya ia  tak kan mundur sedetikpun, tegas tanpa toleransi. Bahkan kematian tak peduli kalau kau belum menerima IP pertamamu, ya kan Bro?

Semoga kematianmu menjadikan pelajaran bagi yang masih hidup. Terutama untukku. Karena ternyata kita tak pernah tau bagaimana kita mengakhiri kehidupan ini atau bagaimana kita akan dikenang nanti. Yang bisa diusahakan hanyalah melakukan yang terbaik.

Hidup ini hanyalah tentang sebuah perjalanan yang pasti akan kita akhiri. Semoga Allah tetap menjaga hati kita dari segala macam kotoran. Karena tak kan ada yang ingin ‘pergi’ dengan sebelumnya berprasangak buruk meski sedikit, ya kan?

Karena kita tak pernah tau kapan ‘waktu kita’’ maka semoga Allah tetap melimpahkan bergudang-gudang prasangka baik yang akan menjelma menjadi kebaikan. Semoga Allah menutup mata hati kita dari segala keburukan.

Ya Allah... izinkan kami untuk memiliki hati yang tak bisa membenci, yang tak pernah membenci. Karena kami ingin kembali dengan sebaik-baik cara kembali.
Aamiin...


Mengenang
Teman seperjuangan  kami,
Ikhsan Akbar Wahid
Ekis 2013 FIAI UII
Berpulang, Nov 28 2013
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Salam ^__^

Foto saya
Jogjakarta Hadiningrat, Indonesia
Terkadang tulisan seperti diam, adalah pilihan terbaik disaat hati dan lidah lelah untuk berkata.. Welcome In My Abstract Mind... ^^

Categories

Followers