:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12: :13: :14:

Welcome In my blog

"Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya"

Aez Quote

Not trial and error but trial and learn

Total Tayangan Halaman

Lokinfo

Translate

Tag Cloud

Entry Populer

Selasa, 23 Juli 2013

Tuhan Tahu Tapi Menunggu (The Story of Ramadhan #1)


Ramadhan bersama TMUA kali ini tetap luar biasa, se-luar biasa para jagoan-jagoan SAFIR yang kalau kata saya lebih tangguh dari satria baja hitam. Namun sedikit bumbu yang menjadikannya lebih seronok adalah jadwal UAS yang juga jatuh pada hari-hari sibuk ramadhan. Rasanya...? Beuuhh....


Sedikit bercerita, meskipun saya ini anak nakal, gak suka sekolah de el el, tapi saya paling anti jika ada yang tidur dikelas saat ujian, Mbok ya inget anak istri dirumah gitu lho. Bisa-bisanya tidur disaat uang hasil jerih payah orang tuamu dipertaruhkan. Kalau tidur pas kelas KBM ya maklumlah (soalnya saya lumayan pengikut mahzab ini, hehe) tapi kalau pas ujian, what the...?


Tapi sepertinya semua berubah saat negara api menyerang moment pagi itu.


Hari itu ujian masuk di jam pagi, seingat saya makul yang diujikan adalah metopen. Sehari sebelumnya lumayan kipas-kipas karena dikira UAS hari itu bersifat open book. Tapi ketika kertas soal selesai dibagikan dan dengan huruf yang dicetak tebal plus pake caps lock, jelas-jelas terpampang CLOSED BOOK disana. Nah, mantap sudah.


Kelas kembali berjalan semestinya, ya wis bayangne saja ‘semestinya’ disana itu gimana. Saya juga dengan tampang sok serius mulai bolak-balik kertas soal. 5 menit, 10 menit...


Kemudian terlihat jelas disana ada seseorang seperti orang teler, terlihat sedang berusaha keras membuat matanya tetap terbuka dengan berkali-kali menggerak-geakkan kepalanya atau mengusap wajahnya. Namun sepertinya ia kalah, karena selanjutnya pemandangan yang ada adalah ia tertelungkup dengan sebelah tangan menjuntai memegang kertas soal dan tangan satunya menjadi bantal kepalanya. Iya bener, ia (ke)tidur(an) meninggalkan ke 50 soal objektif dan soal essay yang belum ada sepersepuluh dikerjakannya. Benar-benar tak tahu adat orang itu....


Entah sudah berapa lama. Tiba-tiba saja “Woii... Vi’ kertasmu udah banjir ituuuh. Mending sini tak salin jawabanmu dari pada ditidurin kayak gitu” si Im, manusia yang sudah berkali-kali tak usir kalau ujian jangan duduk dibelakang saya tapi teteeeep aja (secara tidak beruntung selalu dapat posisi yang sama dikelas apapun) berada disana menendang-nendang kursi yang saya duduki.


Lalu,

Manusia yang namanya Vivi tadi bangun dengan muka linglung plus innocent, persis ekspresi teman-teman yang paling bikin saya eneg saat dulu ketika kejadian yang sama. Ingak-inguk sebentar, memastikan pengawas gak tertarik sama saya, lalu kembali mengerjakan (baca : menebak2) soal-soal tadi.


Mungkin selama romadhon, perubahan pada proses kinerja tubuh apa ya yang meyebabkan demikian. (sok ilmiah ini), dan karena faktor “sok-sokan kuat” juga sepertinya. Beberapa kali mengalami moment itu. Dimana benar-benar tidak kuat membuat mata tetap melek. Rasanya itu seperti orang pingsan (mbuh ya pingsan itu rasanya seperti apa, tapi  ya kira-kira seperti itu). Pokoknya langsung bleg.Tapi entah, saya kok suka. Rasanya itu benar-benar nikmaaat banget tidurnya, gak kerasa apa-apa. Hehehe. Ibarat HP yang kehabisan batre itu nah, langsung nge-off secara otomatis. Keren kan. :D


Begitulah, seumur-umur itulah first moment tidur saat ujian, ya...eunggg.. yah... (kehabisan kata-kata) biar sajalah. Malah bisa untuk cerita anak cucu kelak. Hehe
***

Begitulah Allah kawan, ia membiarkan semesta mencatat setiap tabiat, rasa, ucapan, sikap serta hati secara teliti dan pasti. Menyimpannya diam-diam untuk kemudian diberikan balasannya nanti.

Sahabatku, mungkin cerita ini hanya terkesan main-main. Tapi percayalah, suatu saat kau akan mengerti maksud dari semua ini. Maka jaga sikap dan hatimu slalu yaa... Allah itu maha adil lan mboten sare kok... :)
***

Romadhon tep paling Joss lah pokoke.... ^^9

~Aez~
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Salam ^__^

Foto saya
Jogjakarta Hadiningrat, Indonesia
Terkadang tulisan seperti diam, adalah pilihan terbaik disaat hati dan lidah lelah untuk berkata.. Welcome In My Abstract Mind... ^^

Categories

Followers