“Kamu tahu,
bahwa hatimu itu ibarat sebuah bejana yang harus kamu rawat dan pelihara dari
hal-hal yang bisa memecahkannya”
Wahai diri,
Bila hatimu begitu resah pada hal-hal disekelilingmu, apakah itu tanda
bahwa jauhnya hati dari pemilikmu?
Wahai diri,
Bila hatimu menjadi marah saat perbuatan tak disambut sesuai harapmu,
apakah itu tanda bahwa ikhlas masih jauh dari situ?
Wahai diri,
Bila hatimu masih ingin dilihat manusia, apakah itu tanda tidak sampainya
rahmat Tuhan dalam harimu?
Astagfirullah, Astagfirullah, Astagfirullah... Bukankah katamu semua hanya karena Allah?
Hati karena Allah tidak pernah membenci, hati karena
Allah tak pernah peduli pandangan manusia, hati karena Allah jauh dari kata
mengeluh, hati karena Allah rindu menegakkan ajaranNya, hati karena Allah tak
pernah lelah dalam kebaikan. Hati karena Allah itu adalah hati yang dirindukan,
karena ia begitu manis. Jauh lebih manis dari apapun yang bisa dibayangkan.
Sekarang tanyakan hatimu, sudahkah ia baik?
"Wahai Musa, jadilah kamu orang
yang berguna bagi orang lain. Janganlah sekali-kali kamu menjadi orang yang
hanya menimbulkan kecemasan diantara mereka hingga kamu dibenci oleh mereka.
Jadilah kamu orang yang senantiasa menampakkan wajah ceria dan janganlah kamu
berkeras kepala atau bekerja tanpa tujuan. Janganlah kamu mencela seseorang
hanya karena kekeliruannya saja. Kemudian tangisilah dosa-dosamu, wahai Ibnu
Imron."
–Khidir kepada Musa-
–Khidir kepada Musa-
Bila hatimu bertanya-tanya kenapa saat masalah
dihadapanmu yang jelas terlihat saja sudah begitu banyak tetapi Allah masih
membonusi dengan kejutan-kejutan masalah dari luar yang sebegitu kompleks dan datangnya
tak pernah disangkakan. Jangan bersedih. Berdirilah didepan cermin. Pandangi wajahmu
yang muram itu. Jelek bukan? Perlahan,
tariklah bibirmu menjauh dari titik sentral. Terus, perlahan hingga ia sempurna
tersenyum. Lalu ucapkan. “Terimakasih Allah. Kau percayakan begitu banyak
pembelajaran ini. Alhamdulillah... Aku
sedang didewasakan”
***
“Ya Rabb, saat aku berbuat kebaikan bukan untuk mendapatkan
balasan kebaikan dari orang lain. tapi itu semata-mata mencari ridhoMu saja.”
Allah, ajari hati kami...
Allah, ajari hati kami...
Nasehat untuk diri pribadi
~Aez~
Mabit Ulil albab, Apr 25-26, 2013
~Aez~
Mabit Ulil albab, Apr 25-26, 2013
0 komentar:
Posting Komentar